Aku merayap dilengan-Mu
Sang Perkasa yang nyawaku dalam genggaman-Nya
saat tidur Kau ambil nafsku, lepas melayang dialam mimpi
dan Kau kembalikan kala ku terjaga
berjalan dengan energiMu
karena Kau masih meminjamkannya
sampai waktu yang Kau tentukan
Wahai Sang Perkasa, hanya Kau pemilik jubah kesombongan
aku yang selalu mengaku sebagai debu
maafkan segala kedurhakaanku yang tersirat dan tersurat
Wahai Pemilik Kehidupan, aku rida atas segala keputusan-Mu terhadapku
karena aku hanya mampu memohon
dengan doa-doa
semoga ....
Pengamatan terhadap fenomena di sekitar kita senantiasa berorientasi kepada perhatian atau kepentingan yang secara selektif menempatkan fenomena tertentu pada pusat kesadaran kita. Proses penyeleksian terjadi berdasarkan kerangka referensi (rujukan) yang ada pada kita. Kerangka referensi bekerja seperti kacamata, bila melihat dengan kacamata biru akan tampak pada kita ''dunia'' berwarna biru, dengan kacamata hijau ''dunia'' menjadi hijau dan seterusnya.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar