18 Agustus 2010

Relung Keimanan

Lampu petunjuk menyala dalam hatinya
ia telah menyediakan pelipur untuk hari yang akan menimpanya
memandang yang jauh sebagai dekat kepada dirinya
memandang yang sukar kepada yang ringan
meminum air segar yang jalan ke sumbernya dimudahkan
meninggalkan busana nafsu dan melepaskan kecemasan
menjadi kunci bagi pintu-pintu petunjuk
dan gembok bagi pintu-pintu kehancuran

Ia telah melihat jalannya dan berjalan diatasnya
mengetahui tiang dan telah menyeberangi airnya yang dalam
berpegang pada topangan yang terpercaya dan tali yang kuat
berada di tingkat keyakinan seperti cerahnya matahari

Ia lampu dalam kegelapan
penghalau setiap kebutaan, penyingkir setiap keruwetan,
pandu di gurun-gurun yang luas

Ia melakukan segala sesuatu semata-mata bagi Allah
maka Allah pun menjadikannya milik-Nya sendiri

Ia seperti tambang keimanan kepada-Nya
dan sebagai batang di bumi-Nya

Ia telah mewajibkan dirinya mengikuti keadilan
penolakan hawa nafsu hatinya
menggambarkan hak dan berbuat sesuai dengan itu

Tak ada kebaikan yang tidak ditujunya
Tak ada pula kemungkinan
tempat kebajikan dari Al-Quran yang tidak dicarinya

Al-Quran adalah pandu dan pemimpinnya
Ia turun bila al-quran menurunkan beratnya
dan ia diam dimana al-Quran mendiamkannya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


website counters

Silahkan masukkan alamat email anda untuk berlangganan artikel blog ini